bunyi klakson mobil mobil itu selalu menjadi soundtrack ku berangkat kerja setiap hari, seperti ada kemurkaan disetiap pagi hanya untuk menuju kantor dan selalu ada wajah-wajah muak serta lelah sepanjang perjalanan menuju rutinitas. dan aku? masih duduk melamun dibelakang setir ku dengan iringan lagu diradio. terkadang aku sembari menyanyi mengiringi irama tapi pagi ini aku lebih banyak berdiam. mimpi itu datang lagi, seperti bumerang yang menghampiri 5 malam dalam satu minggu ku. siapa yang tak lelah dibayangi masa lalu? teramat lampau rasanya. sudah 6 tahun sejak kejadian itu aku masih diam dan seperti tentara yang jalan ditempat. "tiiiiiiitttttttt" tiba-tiba lamunan ku terhenti oleh klakson mobil dibelakang ku dg muka geram. "oke baiklah" aku berkata pelan sambil menginjak pedal gas menuju kantor utk melupakan bagian terberat dalam hidup ku.
"selamat pagi mba reni" aku terhenyak ketika seseorang menyapa ku, ternyata itu dian rekan satu ruangan ku yang terlihat sedang diantar suaminya dengan perut buncit, dian menikah satu tahun yang lalu dan 4bulan pernikahan mereka dikaruani si calon bayi. dian 4 tahun lebih muda dibanding aku usianya menikah 25 tahun dan artinya umur ku sudah 29 tahun tanpa pasangan dan tanpa tujuan untuk menikah. aku berjalan beriringan dengan dian sembari membahas apa yang harus ku lakukan, dian teman yang baik dan teman curhat tanpa harus curhat yang paling mengerti. 7 tahun silam aku sama sepertinya masih menjadi staff perusahan pelayanan terbaik dibidang jasa pengiriman barang, pada saat itu dian masih terhambat pendidikannya yang saat itu masih diploma 3 sedangkan aku sudah strata 1 tapi aku tak seberuntung dian urusan percintaan, dian menikah diusia yang cukup sedangkan aku? setua ini dengan rutinitas seakan haus akan pekerjaan. hari ini aku akan meeting bersama klien yang sering aku sebut "bule rese" untuk membicarakan kerjasama dengan perusahaannya yang tak kunjung deal hingga pertemuan ke 6 dan aku akan satu team dengan kirna dan dede. plusnya kirna adalah dia cantik dan dede dia sangat cepat menyakinkan orang lain. tapi minusnya kirna dia sering kehilangan attitudenya dihantui dengan hyper sexnya yang tiba2 bisa melenceng dari pembicaraan bisnis, ketika break meeting seperti tiba-tiba "kita hangout bareng aja pak ke blablabla" yang aku tau itu tempat dugem orang-orang haus hiburan. dan minusnya dede adalah dia terlalu tegang, tidak bs diajak bercanda dan tidak pernah mengucapkan "aku atau gue" tapi selalu "saya". Rutinitas yang ku lakukan hampir 14 jam sehari belum ditambah dengan perjalanan menuju kantor dan apartment yang harusnya bisa ku tempuh dg waktu 40menit. Tapi dengan cara itulah aku membunuh sepi, kelelahan setiba dikamar dan berharap tertidur tanpa mimpi yang aku percaya mengurangi kualitas tidur. sejujurnya selalu menguras air mata serta keringat ku ketika terbangun, siapa lagi kalau bukan "kau" ya kau yang hampir 4tahun menemani setiap seluk beluk cerita ku dijakarta sebagai perantau.
10tahun lalu kau masih duduk manis diairport menunggu pesawat kedatangan ku, aku memutuskan pindah kejakarta setelah pertengkaran ibu dan ayah yang tak pernah henti tapi tak kunjung menemui kata sepakat cerai pdhl aku tau itu lebih baik, aku memutuskan pindah kuliah dipertengahan semester yang tinggal tersisa 2 tahun lagi. aku menyapu bersih ruangan kedatangan mencari mu yang sudah berjanji menjemput "halo" tiba-tiba suara itu mengejutkan ku "sayangggg..." aku berhamburan memeluknya, semenjak kepergian mu setahun yang lalu setelah diterima bekerja diperusahaan sekuritas aku resmi menjadi seorang loneliness girl ditanah kelahiran kita. aku terbiasa dengan mu, kemanapun bersama mu merasa amat kehilangan sampai akhrnya menyusul mu kejakarta.
waktu dijakarta terasa cepat aku yang kelelahan terjebak hujan dan macet menuju pulang, aku benci saat saat itu. dahulu kita sering terjebak hujan dan tertawa riang memandangi jalan, memandangi pengguna jalan lain yang berteduh sambil bernyanyi lagu favorit kita atau lagu baru yang terdengar diradio "yang, coba tebak apa yang difikirkan mas-mas diujung halte itu" kata mu berkata dengan selidik jahil. "mungkin mikirin cara tercepat pulang kerumah" aku asal menjawab, aku sdah lelah utk bercanda "salahhh yang, dia lagi mikirin kredit motor pgn cepat lunas biar bisa kredit mobil lagi" kata mu tertawa, aku meninju lengan mu "gak lucu ahh!!" aku ikut tertawa "dihhh katanya gak lucu tapi ketawa" kau selalu mengusir lelah selalu mengantar ku tepat waktu dikost kecil digang kecil itu hingga akhrnya aku mampu utk mencicil apartment yang ku huni sekarang, mengajari ku naik angkot,busway atau ojek utk menuju tempat tujuan jika kau tak bisa pergi mengantar atau menjemput ku,terkadang kita menghabiskan malam diapartment mu setiap weekend. aku memasak utk mu, berbelanja disupermarket sekitar apartmen mu, membangunkan mu dengan pelukan nonton dvd menghabiskan akhir pekan kita dan kau selalu berlagak seperti sutradara "ini pasti ujungnya pasti cwoknya mati yang! udah ganti aja" aku yang kesal tak pernah mehiraukan mu terus saja menonton hingga kau beranjak dari kursi dan mematikan tv lalu memeluk ku sambil mencium ku bertubi-tubi sampai aku kelelahan karna selalu dicium diselingi kitikan kecil diantara pinggang dan lengan ku hingga kita terlarut dan kelelahan dlm pelukan.
aku sampai diapartment pukul 22.00 wib dan seperti biasa berbincang dengan mama via whats app bertukar cerita,mandi dan bersiap tidur, mungkin menurut kalian hidup ku sangat membosankan. menjadi pimpinan dari 8 anak buah dan hanya menghabiskan waktu ku dikantor dan apartment sembari keluar pun hanya untuk bertemu dengan rekan kerja atau duduk sendirian dicoffe shop, uang ku tak pernah membeli keramaian dan cinta itu.
tentang mu dan lagi tentang mu, aku terbangun dengan peluh keringat didahi ku. kau lagi-lagi datang dimimpi ku,aku tak pernah bisa menghindar dan beranjak dari mu sedetik pun dari kenangan kita, bagai mana mungkin bisa terlupakan, setiap malam hingga subuh selalu menyenangkan walau hanya dikamar, bercumbu sampai lelah tertawa smbil berpelukan hingga tertidur. menikmati 12 hari cuti dengan liburan ke bali, lombok atau hanya sekedar kebandung. menikmati senja yang hebat menikmati enam puluh detik pagi yang luar biasa bersama mu. berpelukan sambil berjemur, ratusan foto dan kenangan selalu tercipta disetiap sudut kota. disetiap ombak yang bergemuruh disetiap cahaya yang ditimbulkan matahari. disetiap tetesan embun disetiap pagi. hidup ku sempurna. lulus dengan predikat cum laude diuniversitas terbaik dikota ini, bergelar sarjana komunikasi yang membanggakan hingga diterima diperusahan terbaik dinegri ini tapi sayangnya mimpi kita berbeda dipersimpangan ternyata banyak tikungan dan persimpangan yang merobek kebahagian kita, dan air mata itu saksinya, bantal dan guling kamar ku yang selalu basah dengan air mata. aku masih disini bersama kenangan kita, bersama cinta kita yang berakhir dengan hanya menjadi cinta ku. masih bodoh berharap semua kejadian itu kembali lagi sempurna seperti dahulu dan kau? kau sudah pergi jauh melangkah dengan alasan ketidakpastian dan alasan kesetidak berjalannya mimpi, mungkin kau sdh merajut asa dengan hati yang baru dengan mimpi yang sejalan dengan keinginan mu sedangkan aku? jangankan menjauh, membuka hati untuk orang lain pun aku tak mampu.
*kisah ini fiksi dan kisah ini di dedikasikan untuk kalian para pejuang hati*
Senin, 16 Februari 2015
Senin, 09 Februari 2015
Malam
Malam ini rasanya panjang, rasanya dari pulang kerja kemalam dan menuju tidur rasanya lama sekali. Dan tiba-tiba gue agak melow dan memilih tulisan Aku pada cerita malam ini.
sempat lost contact dengan raja sekitar 2hari yang lalu setelah kejadian yg amat sangat mengejutkan itu, raja bercerita sedikit tentang kepergian mamah. lirih rasanya mendengar cerita itu, nada bicara raja yang kehilangan semangat benar-benar menyayat ku. hampir 7bulan aku kenal dia, tak pernah ada kesedihan yang berarti. selalu cerita menyenangkan yang ku dengar dan selelah apapun dia selalu bersedia mendengar keluh kesah dan semua cerita ku tapi kali ini dia benar-benar berbeda, ada kata-katanya yang membuat hati ini rasanya ikut-ikutan sedih dan menangis "semua cepat banget, kamu ngerti gak, kayak mesin waktu yang jalan lalu tiba-tiba mati" hampir aku teteskan air mata kalau gak ingat itu lagi dikantor. dia cuma bilang, aku cuma dirumah gak tau mau ngapain semuanya lagi pada bingung dirumah. aku berusaha mengerti apa yang terjadi sekarang, perasaan kesedihan yang gak akan bisa digambarkan. dari semua kejadian ini aku tiba-tiba merasa gak berguna. seharusnya aku ada dimasa masa sulit seperti sekarang, mendampinginya, mengingatkan makan bahkan jika diminta untuk menyuapinya pun aku rela. aku cuma gak pengen raja sedih, tapi sekarang raja berhak untuk sedih tapi tuhan kenapa harus ada jarak sejauh ini. aceh - banjarmasin ? semua kejadian ini membuat ku ingin cepat-cepat bertemu raja lagi, memastikannya baik-baik saja memastikan makanan yang dimakannya dicerna baik. memastikan pikirannya jernih atau setidaknya memeluknya. berat rasanya menerima jarak sejauh ini dengan keadaan raja yang sekarang lagi tidak bisa ditebak. ingin cepat-cepat rasanya meminta ijin dan menagih janji mama dan om ketika dulu aku dibujuk pulang kebanjirmasin untuk menyelesaikan kuliah, sekarang sudah selesai kewajiban itu dan bisa saja kembali kejakarta hidup mandiri mencari pekerjaan dan mengurusi kehidupan sendiri juga berdekatan dengan raja, tapi sayang semua gak akan semudah itu dengan kehidupan dan pekerjaan yang bagus dibanjarmasin juga kemungkinan terburuk dengan sulitnya mencari pekerjaan dijakarta, setidaknya sampai berbulan-bulan harus mengganggur, mau makan apa aku dijakarta tanpa pekerjaan? mau minta belikan siapa keperluan pribadi ku dari yang kecil sampai yang besar? minta kiriman uang dari mama juga gak mungkin, sudah hampir 3tahun aku official membiayai hidup ku sendiri dan apa yang sudah aku bangun selama ini disini juga meninggalkan mama bukan hal mudah, mama tinggal seorang diri sejak pertengahan tahun kemarin abang sudah pindah kerumahnya sendiri dan otomatis hanya aku teman mama dirumah walaupun waktu ku pun lebih banyak dikantor tapi setidaknya aku selalu sempat mengobrol sedikit dengan mama ketika sarapan dan makan malam. dan ini pun pasti gak akan mudah bagi mama utk menepati janjinya lagi. mungkin tidak tahun ini mungkin tahun depan, aku hanya berharap hubungan ini baik-baik saja, hubungan ini damai aman terkendali dan aku hanya ingin memastikan raja baik-baik saja. ketika dia sehat, baik-baik saja, tidak terlalu lelah itu sudah lebih cukup untuk membahagiakan ku. perasaan yang terjalin dan terjaga dengan baik selama ini, semenjak 3bulan kami saling mengenal via chatting dan telpon. terjalin sebaik itu hingga raja kebanjarmasin membuktikan keseriusannya, dan sampai sekarang pun kami tidak bisa menjawab semua pertanyaan kenapa harus bertahan dengan jarak yang tidak mudah. dengan intensitas pertemuan yang amat terbatas? kenapa tidak mencari pasangan yang dekat? yang jelas bisa menbahagiakan? asal kalian tahu dia sejauh itu saja aku sudah bahagia melampaui batas bahagia ku berpacaran dengan siapa pun, apalagi kalau kami hidup bersama? raja tidak pernah marah atau egois, dia yang selalu meyuruh ku utk bergaul dengan orang lain, dia yang selalu menyuruh ku jalan-jalan agar aku bisa bercerita tentang weekend ku. apa ada laki-laki dibanjarmasin yang seperti itu? dia yang selalu percaya seutuhnya tentang perasaan kami, perasaan yang orang lain anggap aneh. bagaimana mungkin saling mencintai dengan jarak sejauh banjarmasin dan jakarta atau aceh? kalau disini ada duplicate seperti raja aku pun tidak akan selingkuh meninggalkan laki-laki sebaik itu. asal kalian tau, perasaan ini tidak pernah berubah dari awal cinta itu ada hingga menginjak 7bulan perkenalan kami 😊
sempat lost contact dengan raja sekitar 2hari yang lalu setelah kejadian yg amat sangat mengejutkan itu, raja bercerita sedikit tentang kepergian mamah. lirih rasanya mendengar cerita itu, nada bicara raja yang kehilangan semangat benar-benar menyayat ku. hampir 7bulan aku kenal dia, tak pernah ada kesedihan yang berarti. selalu cerita menyenangkan yang ku dengar dan selelah apapun dia selalu bersedia mendengar keluh kesah dan semua cerita ku tapi kali ini dia benar-benar berbeda, ada kata-katanya yang membuat hati ini rasanya ikut-ikutan sedih dan menangis "semua cepat banget, kamu ngerti gak, kayak mesin waktu yang jalan lalu tiba-tiba mati" hampir aku teteskan air mata kalau gak ingat itu lagi dikantor. dia cuma bilang, aku cuma dirumah gak tau mau ngapain semuanya lagi pada bingung dirumah. aku berusaha mengerti apa yang terjadi sekarang, perasaan kesedihan yang gak akan bisa digambarkan. dari semua kejadian ini aku tiba-tiba merasa gak berguna. seharusnya aku ada dimasa masa sulit seperti sekarang, mendampinginya, mengingatkan makan bahkan jika diminta untuk menyuapinya pun aku rela. aku cuma gak pengen raja sedih, tapi sekarang raja berhak untuk sedih tapi tuhan kenapa harus ada jarak sejauh ini. aceh - banjarmasin ? semua kejadian ini membuat ku ingin cepat-cepat bertemu raja lagi, memastikannya baik-baik saja memastikan makanan yang dimakannya dicerna baik. memastikan pikirannya jernih atau setidaknya memeluknya. berat rasanya menerima jarak sejauh ini dengan keadaan raja yang sekarang lagi tidak bisa ditebak. ingin cepat-cepat rasanya meminta ijin dan menagih janji mama dan om ketika dulu aku dibujuk pulang kebanjirmasin untuk menyelesaikan kuliah, sekarang sudah selesai kewajiban itu dan bisa saja kembali kejakarta hidup mandiri mencari pekerjaan dan mengurusi kehidupan sendiri juga berdekatan dengan raja, tapi sayang semua gak akan semudah itu dengan kehidupan dan pekerjaan yang bagus dibanjarmasin juga kemungkinan terburuk dengan sulitnya mencari pekerjaan dijakarta, setidaknya sampai berbulan-bulan harus mengganggur, mau makan apa aku dijakarta tanpa pekerjaan? mau minta belikan siapa keperluan pribadi ku dari yang kecil sampai yang besar? minta kiriman uang dari mama juga gak mungkin, sudah hampir 3tahun aku official membiayai hidup ku sendiri dan apa yang sudah aku bangun selama ini disini juga meninggalkan mama bukan hal mudah, mama tinggal seorang diri sejak pertengahan tahun kemarin abang sudah pindah kerumahnya sendiri dan otomatis hanya aku teman mama dirumah walaupun waktu ku pun lebih banyak dikantor tapi setidaknya aku selalu sempat mengobrol sedikit dengan mama ketika sarapan dan makan malam. dan ini pun pasti gak akan mudah bagi mama utk menepati janjinya lagi. mungkin tidak tahun ini mungkin tahun depan, aku hanya berharap hubungan ini baik-baik saja, hubungan ini damai aman terkendali dan aku hanya ingin memastikan raja baik-baik saja. ketika dia sehat, baik-baik saja, tidak terlalu lelah itu sudah lebih cukup untuk membahagiakan ku. perasaan yang terjalin dan terjaga dengan baik selama ini, semenjak 3bulan kami saling mengenal via chatting dan telpon. terjalin sebaik itu hingga raja kebanjarmasin membuktikan keseriusannya, dan sampai sekarang pun kami tidak bisa menjawab semua pertanyaan kenapa harus bertahan dengan jarak yang tidak mudah. dengan intensitas pertemuan yang amat terbatas? kenapa tidak mencari pasangan yang dekat? yang jelas bisa menbahagiakan? asal kalian tahu dia sejauh itu saja aku sudah bahagia melampaui batas bahagia ku berpacaran dengan siapa pun, apalagi kalau kami hidup bersama? raja tidak pernah marah atau egois, dia yang selalu meyuruh ku utk bergaul dengan orang lain, dia yang selalu menyuruh ku jalan-jalan agar aku bisa bercerita tentang weekend ku. apa ada laki-laki dibanjarmasin yang seperti itu? dia yang selalu percaya seutuhnya tentang perasaan kami, perasaan yang orang lain anggap aneh. bagaimana mungkin saling mencintai dengan jarak sejauh banjarmasin dan jakarta atau aceh? kalau disini ada duplicate seperti raja aku pun tidak akan selingkuh meninggalkan laki-laki sebaik itu. asal kalian tau, perasaan ini tidak pernah berubah dari awal cinta itu ada hingga menginjak 7bulan perkenalan kami 😊
Senin, 02 Februari 2015
Gardika Gigih Pradipta
Gardika Gigih Pradita musisi yang satu ini lagu dan
instrumen-instrumennya sanggup bikin gue meleleh akhir-akhir ini.
mungkin gue telat aja taunya, tapi kemarin abis gue baca tumblrnya banda
neira dan terjebak dengan profil gigih ini kekepoan gue tentang cowok
satu makin berlebihan, gue cari tumblr atau webnya tapi enggak nemu,
nemunya cm gardikagigih.com
cm dapet fotonya doang sama akun instagramnya
satu satunya cara gue
cari tahu dan menikmati cowok ini ya dengan cara menikmati musiknya.
sepintas yang gue tau Gigih adalah musisi yang terjebak karna dia
diwajibkan les musik oleh orang tuanya, karna ibunya berkata "orang
pintar banyak, tapi kalau bisa main musik lebih menarik" tapi lama
kelamaan semuanya berubah jadi hobi dan kegemaran yang ketika musiknya
dinikmati orang lain menimbulkan kesenangan dan kepuasan tersendiri.
Awalnya gue tau gigih ya dari konser mereka bareng banda neira suara
awan itu, lagu pertama yang gue dengerin I'll take your home dan itu
bener-bener menyentuh hati gue. mungkin juga gue punya ikatan batin sama
gigih karna sama sama penikmat senja, tapi gue bukan penikmat hujan,
karna gue sering takut kalo ada hujan dan gue benci dingin, suka
kebangun waktu hujan tapi berbeda dengan senja ,sebenernya diprofilnya
dia selalu bilang suka hujan bukan senja tapi kalo dia gak suka senja
ngapa dia bikin lagu kereta senja dan pada tiap senja? halah gue
mengambil kesimpulan sendiri. maafkan aku kak gigih :p
menurut
gue langit jingga itu punya "seni" dan "cerita" tersendiri bagi gue dan
gue suka mengabadikan senja dengan foto yang gue upload diinstagram
atau blog ini bedanya gigih ya dia mengabadikan keindahan senja dengan
musik-musiknya. Satu dua orang kadang memang memiliki kesamaan tapi cara
menikmatinya kadang memiliki perbedaan. Kalo gue emang penikmat musik
apa aja, ya selama gue suka dan cocok ya gue dengerin gak indie melulu
kadang gue juga dengerin steve aoki walaupun gak 'setahu' para
penggemarnya yang rela nonton DWP sama berjubelan gitu dan tidak
mengunderestimate jenis musik apapun. tapi setelah makin tua dan
mengenal semua jenis musik. selera musik gue emang tambah absurd bukan
absurd dan konotasi jelek sih cm mama gue sering shock tiba-tiba gue
akustikan tiba-tiba gue ngeplay musik klasik sambil tiduran gitu, tapi
sayang banget gue staynya disini gak semua orang bisa mengappreciate
jenis musik yang "gak umum" dulu gue suka banget ama tulus sebelum dia
seterkenal sekarang dan gue diejek dong padahal kan tulus bagus, musik
jazznya dapet banget dilagu teman hidup. Tapi yasudahlah orang orang
disini bilang bahwa tulus inilah itulah. daripada sakit hati selera
musik gue dicibir akhirnya gue sekarang hanya mendgrkan semua jenis
musik lewat headset dan speaker kamar yang gak akan ada yang komplain
:p.
Langganan:
Postingan (Atom)