Rabu, 25 Maret 2015
Crash Plane
Duuhhh sebenernya pengen bahas ini rada males dan terkesan sok sokan banget sih gue, karna gue sebenernya juga bukan Airplane lovers tapi dikarenakan gue bekerja dibidang penerbangan yang mengharuskan sedikit banyak tau apa itu yang dimaksud Boeing 738 atau apa itu CRK atau ATR apa itu airbus 332 atau apa itu boeing 777. Setidaknya gue harus tau posisi duduk berapa banyak kursi didalam pesawatnya karena pertanyaan itulah yang terlalu sering ditanyakan para penumpang dan gue adalah orang yang bertipe sombong. Gue gak mau keliatan bego dihadapan penumpang walaupun gue gak pernah naik boeing 777 lah airbus 332 lah gue selalu dan mengharuskan diri gue untuk mencari tau dari membaca atau at least gue ngobrol dengan rekan kerja yang tau lebih dari gue. Akhir akhirnya ini, hmm tepatnya semenjak gue bekerja disini setelah lulus kuliah gue mulai aware dengan yang namanya crash plane. Apapun jenis pesawatnya walaupun bukan pesawat tempat gue bekerja sekarang. Dimulai dari MH 340 jenis pesawat malaysia yang cukup terkenal dengan catatan kecelakaan yang rendah, tiba-tiba menghilang dan tragisnya gak tau rimbanya kemana bahkan sampai sekarang, bahkan kabar terburuknya pesawat itu hancur diudara tapi masa gak ada sama sekali puing puingnya. Kabarnya juga pesawat ini dibajak atau istilahnya dirompak walaupun gue lebih sering mendengar perompak itu dilaut bukan diudara, terakhir pesawat MH 17 kembali mengalami kecelakaan kedua ditahun 2014 dan kabarnya pun pesawat ini jatuh didaerah bertikai ukraina. Mungkin tahun 2014 adalah tahun terberat untuk maskapai ternama itu. Bahkan tak sampai disana kecelakaan MH 340 yang tak kunjung ditemukan dan pemerintah malaysia mengumumkan bahwa peristiwa itu adalah kecelakaan. Beberapa keluarga korban gak terima dengan keputusan itu karna jangankan badan korban puing puingnya pun belum ditemukan. Dilanjutkan dengan kecelakaan AirAsia QZ8501 penerbangan tujuan SUB-SIN yang terbang subuh, awalnya pesawatnya ini seharusnya terbang jam 7 pagi waktu surabaya akan tetapi tiba-tiba penerbangan dimajukan jadi subuh. Bahkan kabarnya ada satu keluarga yang kurang lebih berjumlah 10 orang mengalami NOSHOW karna gak buka email akan tetapi kayaknya itu berkah banget, pas mereka lagi komplain ternyata ada kabar bahwa pesawat tersebut hilang kontak. Dan sampai sekarang pencarian puing puing beserta para korban terus dilakukan, sejumlah penumpang sudah berhasil ditemukan dan tentu aja hal hal kayak gini membuat para keluarga korban semakin terpuruk apalagi masih ada beberapa yang belum berhasil ditemukan. Dan terakhir tanggal 24maret2015 terjadi crash plane lagi tpi kali ini menimpa pesawat germanwings. Kabar yang terdengar sih kecelakaan ini diperkirakan oleh beberapa hal, ada berita kecelakaan ini dikarenakan depresurisasi, definisi depresurisasi sendiri adalah situasi di mana tekanan udara berkurang yang biasa terjadi di dalam kabin pesawat. Ketika terjadi depresurisasi, pilot harus menurunkan ketinggian pesawat untuk mengembalikan tekanan udara seperti sedia kala. Namun, dalam situasi tersebut, rata-rata manusia dapat bertahan 25 detik sebelum pingsan. Ada juga berita kalo ini faktor cuaca dan pengaruh pegunung alpen yang ketinggian gunungnya tidak merata, ntar ada yang tinggi ada yang rendah. Dan kalian pasti juga pada tau kalo pegunungan Alpen adalah pegunungan tertinggi dieropa, perkiraan selanjutnya bahwa ada rusaknya mesin yang menyebabkan salah satu bagian pesawat pecah. Meskipun kotak hitam germanwings sudah ditemukan karna puing puing germanwings tidak sulit ditemukan, karna puing puing tersebut berserakan dipegunungan Alpen. Akan tetapi belum ada pihak yang melangsir tentang kelanjutan berita blackbox germanwings ini, katanya sih terlalu dini untuk memutuskan apa penyebabnya. Tapi dibalik semua uraian yang gue tulis diatas semua itu kehendak Tuhan yang maha kuasa karna kejadian seperti ini bisa dialami oleh airlines manapun. Jangan pernah ngejudge satu airlines karna crash atau pun kesalahan ringan, percayalah semua airlines mana pun tidak pernah ingin kejadian ini terjadi, semua awak cabin atau pun staf selalu melakukan hal yang terbaik untuk para penumpangnya. Karena gue mengalami hal yang sama, ketika delay aja ada perasaan gak enak apalagi kalo sampe crash plane macam itu. Percaya deh semua pegawai airlines mungkin akan merasa bersalah banget tapi hal seperti itu rasa tidak mungkin rasanya karena kesengajaan. Kalau kesimpulan gue sih semua itu adalah kehendak Tuhan dan hal hal seperti itu tidak menjadi penyebab kita takut bepergian, kematian itu adalah hal yang pasti. Lah wong emak gue didepan rumah gue yang sepi aja bisa ditabrak orang ampe dilarikan keIGD. Yang penting jangan lupa berdoa pasrahkan diri sama Tuhan dan ingat being paranoid isn’t cool*iklan prambors*!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar